Film Ranah 3 Warna Penuh Pesan Moral

Film Ranah 3 Warna Penuh Pesan Moral

Posted: Jun 24, 2022

Akhirnya film Ranah 3 Warna akan tayang di bioskop 30 Juni nanti setelah terkendala pandemi Covid19 selama 2 tahun. Film produksi MNC Pictures cukup menarik untuk ditonton, karena banyak pesan moral dan agama yang kuat. Film ini diangkat dari novel laris karya A. Fuadi, yang memang sudah laris manis novelnya di pasaran.

Akhirnya film Ranah 3 Warna akan tayang di bioskop 30 Juni nanti setelah terkendala pandemi Covid19 selama 2 tahun. Film produksi MNC Pictures cukup menarik untuk ditonton, karena banyak pesan moral dan agama yang kuat. Film ini diangkat dari novel laris karya A. Fuadi, yang memang sudah laris manis novelnya di pasaran.

“Bukan perkara mudah memindahkan novel Mas Fuadi ke skenario dan ke audio visual. Ini tantangan banget buat saya dan tim penulis skenario. Belum lagi nyari para pemain yang cocok dengan karakter tokoh yang kita mau. Setelah melewati berbagai kendala termasuk tertundanya penayangan di layar bioskop karena pandemi Covid19. Tgl 30 Juni akan tayang di bioskop-bioskop, alhamdulilaah,” kata Guntur Soeharjanto pada saat press screening di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta.

Di sisi lain film ini menampilkan keberagaman Indonesia dari background para pemainnya, juga mengangkat isu penting yaitu quarter life crisis yang dialami para Gen Z saat ini.

“Ini cukup penting untuk memberikan point of view yang berbeda, dan ini dapat dilihat dari latar belakang berbagai tokohnya," kata Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Pictures.


Setelah menonton film Ranah 3 Warna banyak yang berkomentar positif. Bukan hanya menguras emosi dan air mata, film ini sarat pesan moral seakan memberikan motivasi dan inspirasi positif untuk berjuang dalam menghadapi hidup, karir, masa depan hingga percintaan.

Film besutan Guntur Soeharjanto ini bercerita seputar perjuangan Alif Fikri (19 tahun) yang diperankan oleh Arbani Yasiz. Dirinya adalah anak kampung dari pinggir Danau Maninjau, Sumatera barat, yang ingin mengikuti  jejak idolanya, Almarhum BJ Habibie, belajar dan merantau.

Sayangnya, rencana Alif tak selalu mulus karena dia tidak bisa langsung kuliah di perguruan tinggi umum. Dengan perjuangan super keras, dia akhirnya bisa kuliah di salah satu kampus ternama di Bandung dan tetap memelihara cita-citanya untuk bisa ke benua Amerika dan ikut pertukaran mahasiswa di Kanada sebagai pekerja di salah satu keluarga petani di desa nan asri di Quebeec, Kanada.

Walau seringkali diremehkan dan dihantam berbagai cobaan, dia terus berjuang sampai titik kesabaran terakhir. Dalam perjalanannya, dia  melintasi tiga "Ranah" yakni Indonesia, Timur Tengah dan Kanada.

Tokoh Randai (19) yang diperankan Teuku Rassya sebagai teman dekat sekaligus pesaing berat Alif. Mereka bersaing dalam dunia akademik sampai dalam dunia cinta. Sedangkan tokoh Raisa (19) diperankan Amanda Rawles, teman baik mereka berdua. Sosok Raisa merupakan sosok yang merebut hati Alif dan Randai.

"Semoga penonton tidak hanya puas menyaksikan film ini sebagai hiburan semata tetapi juga mendapatkan nilai-nilai dan pesan penting ,” kata  Arbani dan Rassya kompak yang mengaku cukup lama belajar Bahasa Minang untuk kebutuhan dialog dalam film ini.

Selain ketiga pemeran tersebut, "Ranah 3 Warna" juga didukung oleh beberapa pemain muda serta aktor dan aktris senior, seperti Raim Laode, Risma ‘Neneng’ Wulandari, Sadana Agung, Maudy Koesnaedi, David Chalik, Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Tanta Ginting, dan beberapa aktor pendukung lainnya. (Arey)

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Film,Ranah 3 Warna
SHARE
Recommendation Article