Jaman DJ Masih Tabu, Didi Soekarno Sudah Melanglang Buana

Jaman DJ Masih Tabu, Didi Soekarno Sudah Melanglang Buana

Posted: Jan 22, 2022

Pada Program Nanda Tanya yang tayang di kanal Youtube V Entertainment.id, Nanda Persada selaku host mendapatkan kesempatan berbincang dengan salah satu cucu dari Presiden RI pertama, yaitu Didi Soekarno.

Pada Program Nanda Tanya yang tayang di kanal Youtube V Entertainment.id, Nanda Persada selaku host mendapatkan kesempatan berbincang dengan salah satu cucu dari Presiden RI pertama, yaitu Didi Soekarno.

Berkarir di dunia sejak 1997 sampai 2009, pria kelahiran 21 Februari 1981 ini bisa dibilang merupakan salah satu saksi perkembangan dari musik DJ atau disk jokey di Tanah Air. Didi mengungkapkan bahwa menurutnya terdapat berbagai perbedaan dari pekerjaan disk jockey yang ada saat ini, jika dibandingkan dengan eranya.

''Disk jokey itu bener-bener disk jokey, jadi perbedaan dengan yang sekarang dengan era gua itu kalau sekarang bisa gua bilang kaya operator tuh, bukan DJ'' ungkapnya

Selain secara teknis, DJ pada masanya juga memiliki syarat-syarat tertentu seperti seorang DJ dilarang untuk memainkan lagu atau track list yang sama dengan DJ yang lain.

''Kalau dulu era gue tuh DJ itu ada syaratnya, syaratnya tuh nggak boleh sama lagu yang kita mainin sama DJ-DJ lain'', Jaman sekarang lo pergi ke club A, club B, club C lagunya sama, padahal DJ nya beda-beda, alatnya sama, soundnya juga sama'' ujarnya.

Didi menambahkan bahwa seorang disk jockey memang sudah seharusnya memiliki karakter-karakter yang berbeda, yang membedakan mereka dari disk jockey yang lain.

''Sebenernya tuh awal asal-usulnya DJ ya begitu, setiap DJ DJ itu ya punya karakter nya masing-masing,'' Jelas Didi

Didi kemudian mengungkapkan juga bahwa pada era tersebut, musiknya dapat diterima oleh pasar internasional, walaupun tanpa mendapatkan dukungan dari pemerintah. Karena di masa tersebut, musik DJ yang masih dianggap tabu di kalangan masyarakat dan bahkan pemerintahan.

''Lagu gue, ciptaan gue ya maksudnya dimainin sama DJ Top 100 gitu, tapi nggak didukung sama pemerintah, karena tabu. Identik dengan narkoba, identik dengan pergaulan malam, dengan pergaulan bebas,'' ujarnya

Didi juga menyadari bahwa publik kini sudah tidak asing lagi dengan musik DJ. Dengan hadirnya musisi-musisi baru, musik DJ kini lebih mudah untuk diterima di kalangan masyarakat.

''Sekarang sudah mulai open minded, tapi gue belum tau realisasinya akan seperti apa. Cuma yang jelas udah udah bisa menerima bahwa DJ tuh nggak tabu, karena buktinya kemarin juga ada yang bikin lagu untuk tema Indonesia itu dia juga DJ kan, bisa diterima,'' jelas Didi

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article