Kisah Prambanan Jazz sampai Saran untuk Promotor Pemula dari Anas Alimi

Kisah Prambanan Jazz sampai Saran untuk Promotor Pemula dari Anas Alimi

Posted: Jan 22, 2022

Anas Alimi seorang promotor dibalik acara-acara besar Indonesia yang salah satunya adalah Prambanan Jazz Festival, dan Jogjarockarta Festival, berbagi kisah dibalik industri pertunjukan Tanah Air dalam program Culik (Ucup Ngulik) yang tayang pada kanal Youtube Eventori.id

Anas Alimi seorang promotor dibalik acara-acara besar Indonesia yang salah satunya adalah Prambanan Jazz Festival, dan Jogjarockarta Festival, berbagi kisah dibalik industri pertunjukan Tanah Air dalam program Culik (Ucup Ngulik) yang tayang pada kanal Youtube Eventori.id

Seperti diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kondisi pandemi saat ini belum juga mereda, akibatnya konser-konser musik terbaik kebanggaan bangsa pun kian sulit untuk berjalan. Sama halnya dengan konser terbesar di Indonesia yaitu Prambanan Jazz Festival yang terkenal dalam menyatukan konser musik indah dengan latar Candi Prambanan yang megah.

Anas Alimi mengungkapkan bahwa Prambanan Jazz tahun 2021 ini memang awalnya direncanakan untuk digelar secara hybrid atau gabungan antara menghadirkan penonton langsung ke Candi Prambanan, dan penonton secara virtual. Walaupun jumlahnya masih sangat dibatasi.

''Kita sudah mau announce sebenarnya, bahwa Prambanan Jazz tahun ini sudah bisa hybrid begitu. Dengan kondisi beberapa penonton yang sudah disetujui jumlahnya,'' ungkap Anas

Tetapi dikarenakan kondisi pandemi yang meningkat semenjak lebaran tahun 2021 ini, maka rencana tersebut pun dibatalkan.

''Ternyata mendekati (acara) naik jumlah (kasus positif COVID-19 di Indonesia) sehabis lebaran, kita sudah ketar-ketir, ya sudah akhirnya nggak jadi kita announce,'' jelas Anas

Walaupun demikian sebenarnya menurut Anas, penyelenggaraan konser sudah cukup didukung oleh pemerintah setempat, dengan satu kesepakatan yang wajib yaitu kondisi daerah zona hijau.

''Semua perizinan sudah kita urus memang syaratnya tinggal satu nih kondisi ya, kalo sudah merah, kuning, hijau. Kesepakatannya itu kan, ternyata terjadi perkembangan yang nggak baik kasus positif COVID ya kita nurut aja,'' ungkap Anas

Dalam program tersebut Anas juga sedikit membagikan kisah awal mula ia dapat terjun ke industri pertunjukan, dimulai dari sering menghadiri berbagai konser sampai akhirnya dapat membuat konser pertamanya yaitu konser mendiang Glenn Fredly pada tahun 2002.

''Pada dasarnya saya suka nonton konser, memang memburu konser dari SMA, yang utamanya konser-konser gratisan, terus keterusan dari situ tahun 2002 saya bikin konser pertama saya itu glenn fredly,'' ucap Anas

Jika tidak adanya pandemi ini, Anas sudah merencanakan berbagai macam kemungkinan untuk membuat Prambanan Jazz semakin menarik dan meriah, salah satunya adalah dengan membuka semua kawasan Candi Prambanan yang selama ini hanya 2 kawasan yang sudah digunakan.

''(Jika tidak adanya pandemi) kebayangnya udah macem-macem gimana kita mengeksplor Prambanan, saya kepikirannya itu semua kawasan kita buka buat prambanan jazz, selama ini baru dua kawasan,'' ujar Anas

Anas juga memberikan nasihat kepada promotor baru yang sedang meniti karier di industri pertunjukan, yaitu untuk mempersiapkan pengetahuan yang matang di bidang pertunjukan, sehingga dapat membuat sebuah acara yang menguntungkan.

''Harus disiapkan memang benar-benar pengetahuan bagaimana sih membuat sebuah konser yang baik, artinya menguntungkan secara event dan menguntungkan secara finansial karena kalo nggak bisnisnya nggak akan jalan,'' ungkap Anas

Dia juga menambahkan bahwa sebuah pertunjukan baik acara konser maupun festival, haruslah memiliki konsep yang kuat karena hal itu merupakan kunci kekuatan dari suatu acara.

''yang pertama pasti harus di konsep dengan benar dan harus kuat, sebenarnya festival atau acara itu kekuatannya di konsep, kalo konsepnya kuat dimanapun akan diburu orang dan memang harus ada pembeda,'' pungkasnya

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Produksi
SHARE
Recommendation Article