Komunitas Seni Pawon, Tempat Berkeluh Kesah, Berkolaborasi, dan Berkarya

Komunitas Seni Pawon, Tempat Berkeluh Kesah, Berkolaborasi, dan Berkarya

Posted: Jan 22, 2022

Dalam berkarya memang diperlukan sebuah idealisme, namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa tetap perlu adanya kolaborasi dalam sebuah karya, baik untuk saling bertukar ide maupun bertukar ilmu.

Dalam berkarya memang diperlukan sebuah idealisme, namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa tetap perlu adanya kolaborasi dalam sebuah karya, baik untuk saling bertukar ide maupun bertukar ilmu.

Salah satu caranya adalah dengan bergabung bersama komunitas, salah satunya adalah Komunitas Pawon, yang merupakan sebuah komunitas yang terbentuk dikarenakan kesamaan minat di dalam bidang kesenian.

Maulana Laili Ibrahim atau kerap di sapa Peukimg selaku Ketua Umum periode 2021-2022 menjelaskan bahwa komunitas ini awalnya hanyalah sebuah kumpulan orang-orang yang ingin berkolaborasi dan bekerja sama untuk mengembangkat bakat mereka.

“Pawon terbentuk karena kesamaan minat di bidang kesenian, salah satunya ialah teater. Pada waktu itu, Kampus memiliki beberapa komunitas teater di setiap fakultasnya. Dari situlah kami bekerja sama dan membentuk suatu komunitas untuk satu kampus. Tujuannya adalah untuk mengembangkan bakat seni peran bukan hanya di kampus tapi juga lingkup nasional,” jelas Peuking.

Walaupun diawali karena seni teater namun seiring perkembangannya, Pawon tidak hanya fokus kepada teater, namun juga melakukan eksplorasi pada seni lainnya seperti seni rupa, musik, kebudayaan dan bahkan seni tari.

“Akan tetapi seiring berkembangnya jaman, saat ini Pawon tidak hanya fokus kepada teater saja. Itu dibuktikan dengan adanya empat divisi tambahan, yaitu seni rupa, musik, Kebudayaan, dan seni tari,” sambungnya.

Selain hanya melakukan latihan rutin, Pawon juga kerap mengikuti berbagai kompetisi serta mengisi berbagai acara baik secara virtual maupun langsung diantaranya adalah pementasan teater Hari Toleransi Indonesia, pementasan musik di outbond Kebangsaan dan Deklarasi Toleransi, Pementasan teater Hidup di acara Seni dan Silaturahmi, Pementasaan Negeri Sulap 2 dan penampilan teater Sarkam di Gedung Kesenian Kemuning Gading bersama dengan Keluarga Teater Kampus Bogor.

Ketika ditanya mengenai seberapa penting komunitas untuk seseorang, Peuking menjelaskan bahwa komunitas merupakan wadah pengembangaan diri serta jalan untuk mendapatkan pencapaian dalam hobi, selain itu komunitas juga dapat menjadi tempat bertukar ide serta pemikiran.

“Komunitas penting karena komunitas merupakan suatu wadah pengembangan diri dan pencapaian dalam hobi. Di dalam komunitas kita bisa saling bertukar ide pikiran seputar seni dan bidang-bidang lainnya,” jelas Peuking.

Peuking juga menambahkan bahwa melalui komunitas mereka dapat memperluas relasi terutama dalam bidan serta minat yang sama, lalu menurut dirinya komunita juga dapat menjadi tempat berkeluh kesah tentang berbagai permasalahan kepada sesama anggotanya.

“Komunitas membantu kita dalam memperluas jaringan relasi. Tidak hanya itu saja, komunitas juga bisa digunakan sebagai terapi mental, karena di lingkungan komunitas kita bisa saling bercerita perihal masalah hidup dengan sesama anggota,” pungkas Peuking.

Melalui komunitas banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dan dengan bergabung bersama komunitas juga kita dapat menemukan berbagai orang yang memiliki minat yang sama seperti kita, maka dari itu memang tidak aneh jika komunitas dianggap sebagai tempat untuk mengembangkan diri bagi setiap orang.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Komunitas
SHARE
Recommendation Article