Pada program Portrait Volume ke-20 ini Eventori menghadirkan beragam pengalaman dari mereka yang bertalenta di berbagai daerah Indonesia. Talenta pertama adalah seorang reporter yang berasal dari Jakarta yaitu Nindya Yuwono.
“Tahun 2020, aku mulai ada di acara diskusi publik salah satu kementerian yang ada di Indonesia. Untuk sekarang aku sebagai reporter yang tugasnya meliput berita, menyampaikan fakta yang ada di lapangan termasuk keseruannya aku bisa datang ke lokasi-lokasi yang ada kasus besar, salah satunya adalah di KPK. Selain keseharianku meliput berita, aku juga jadi MC (Master of Ceremony) dan moderator,” jelas Nindya.
Di antara pekerjaan sehari-harinya sebagai reporter juga MC, Nindya juga sempat bereksplorasi dengan membuat konten pengisi suara atau biasa disebut voice over. Nindya juga membagikan salah satu kenangannya saat menjadi MC di acara Panggung Merah Putih di pelataran Monumen Sebelas Maret.
“Salah satu yang paling memorable, tahun 2017 aku ada di acara namanya Panggung Merah Putih, acaranya untuk menyambut 17 Agustus pada waktu itu tapi lokasinya berada di 0 km Yogyakarta, tepatnya di pelataran Monumen Sebelas Maret,” kenang Nindya.
Baca Juga : Portrait Volume 19 : Perempuan Muda Berkarya, Dengan Bakat Berbeda
Setelah reporter asal Jakarta kini kita mendengar kisah dari talenta muda berbakat asal Surabaya, yaitu Mirelle seorang penyanyi cilik yang sudah bisa menulis lagu walaupun usianya masih sangat muda.
“Saya mulai suka menulis lagu sejak usia 6 tahun, menurut saya menulis lagu itu seperti bercerita. Salah satu lagu yang saya tulis berjudul Paradise akan dirilis awal tahun 2022,” ungkap Mirelle.
Selain kerap bernyanyi dan menulis lagu, Mirelle juga pernah tampil dalam pementasan musikal yang diprakarsai oleh Andi F. Noya bertajuk Aksi Cinta Indonesia dan Benihbaik.com.
Baca Juga : Portrait Volume 18 : Pengalaman Mereka dengan Bakat Berbeda
“Beberapa tahun terakhir, saya tertarik dengan musikal salah satunya adalah pementasan musikal bersama Aksi Cinta Indonesia dan Benihbaik.com yang foundernya adalah Andi F Noya,” jelas Mirelle.
Selanjutnya adalah penyanyi asal Jombang yang lagunya telah didengarkan sampai Negeri Paman Sam, yaitu Gale Ligiro. Berawal dari seorang penari, Gale mengawali perjalanan bermusiknya dari sebuah salah satu video pendek.
“Awal mula saya menyanyi itu adalah ketika saya menjadi talent salah satu video pendek tapi sebelum menjadi penyanyi saya adalah seorang dancer,” jelas Gale.
Baca Juga : Portrait Volume 17 : Cerita Talent Berbakat yang Berpengalaman
Hingga saat ini, Gale telah merilis dua singgel yang berbentuk instrumental, juga lagu berjudul “Tak Berharga” yang mengantarkan dirinya untuk lebih dikenal, terutama ketika lagunya diputar di Lonely Oak Radio, Amerika Serikat.
“Lagu yang pertama itu berbentuk instrumental, yang kedua itu lagu berjudul Tak Berharga,” ungkap Gale.
Dari ketiga talenta berbakat pada Portrait Volume ke-20 ini, kita mempelajari bahwa walaupun sudah memiliki bakat yang banyak, namun harus tetap berlatih untuk tidak cepat puas dan menggapai impian yang lebih tinggi lagi.