Portrait Volume 21 : Pengalaman Mereka Dengan Bakat Berbeda

Portrait Volume 21 : Pengalaman Mereka Dengan Bakat Berbeda

Posted: Jan 22, 2022

Pada Portrait Vol.21 ini Eventori akan membagikan kisah-kisah mereka yang memiliki pengalaman dengan bakat yang berbeda-beda. Pengalaman pertama datang dari Ella Arlika seorang pengisi suara asal Yogyakarta.

Pada Portrait Vol.21 ini Eventori akan membagikan kisah-kisah mereka yang memiliki pengalaman dengan bakat yang berbeda-beda. Pengalaman pertama datang dari Ella Arlika seorang pengisi suara asal Yogyakarta.

Berawal dari rasa bosannya menjadi seorang penyiar, Ella kemudian memutuskan untuk menantang diri sendiri dengan terjun menjadi seorang pengisi suara sejak tahun 2014.

"Beberapa tahun jadi penyiar agak bosan ingin challenge diri sendiri dan akhirnya 2014 2015 mencari pekerjaan yang berhubungan dengan voice over talent," jelas Ella.

Baca Juga : Portrait Volume 20: Pengalaman Mereka Dari Berbagai Daerah di Indonesia

Beberapa pengalaman telah didapatkannya sebagai pengisi suara, salah satu yang sangat mengenang di pikiran Ella adalah ketika dirinya menjadi pengisi suara untuk film animasi buatan Indonesia.

"Pernah mengisi animasi berjudul Uwa dan Rimba Indonesia, karakter saya disitu sebagai Pito," sambung Ella.

Selanjutnya ada penyanyi asal Kupang yaitu Nanz, yang memiliki bakat membuat soundtrack untuk film. Dalam kesempatan kali ini Nanz juga menceritakan berbagai prestasi yang diraihnya, diantaranya menjadi juara 4 dalam ajang Joox Superstar 2019.

Baca Juga : Portrait Volume 19 : Perempuan Muda Berkarya, Dengan Bakat Berbeda

"Joox Superstar Volume 2 kebetulan waktu itu dimentori sama Ka Baim The Dance Company," jelas Nanz.

Selain itu Nanz juga pernah memiliki beberapa prestasi serta bakat lainnya, yaitu dalam penulisan lagu, terbukti dengan 6 lagu yang pernah dibuatnya dan juga mengerjakan soundtrack utama film dari Papua.

"Ngerjain soundtrack utama film dari Papua, yang judulnya belum bisa aku sampaikan," jelas Nanz.

 

Baca Juga : Portrait Volume 18 : Pengalaman Mereka dengan Bakat Berbeda

 

Selanjutnya adalah aktris cilik Ajeng Giona yang sudah menyukai akting sejak usia 4 tahun, dirinya juga kerap kali tampil dalam beberapa panggung-panggung musikal. Hingga akhirnya dapat bermain FTV sampai dengan 29 judul dan juga film Jailangkung.

"Suka akting dari umur 4 setengah tahun, karena ingin menjadi seorang aktris dan akhirnya aku bisa main FTV sebanyak 29 judul lalu film layar lebar film Jailangkung," jelas Ajeng.

Selain beradu peran, Ajeng juga memiliki bakat lainnya yaitu menari. DIdasari dengan rasa penasaran melihat kakaknya menari, hingga kini dirinya kerap memenangkan berbagai kompetisi nasional.

"Aku juga suka nge-dance dari umur 6 tahun, awalnya ikut kakak aku, hingga akhirnya aku bisa juara di berbagai kejuaraan nasional," jelas Ajeng.

Dari ketiga talenta lokal ini kita dapat mengambil banyak pelajaran berharga, mulai dari rasa untuk terus maju, keinginan bekerja keras, sampai dengan selalu mengasah bakat untuk mencapai kesuksesan.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Program Eventori
SHARE
Recommendation Article